Sekeping Khilaf

termanggu aku seketika
dalam kekeliruan noda
seribu bahasa
seribu jawapan
namun engkau tetap tidak terima


biarlah
biarkan aku dengan tangisanku
mengharapkan
jantung berhenti dari degupan
nafas terputus
dan
jasad terpisah dari nyawanya


sikapmu
percakapanmu
pandanganmu
semuanya aneh
seolah-olah aku tidak bermakna lagi untuk mu


di mana sikap manismu
budi bahasamu yang bisa melunakan hati
pandangan sayupmu
dan
tutur kata yang indah


khilaf itu
memusnahkan sepohon harapan
menghancurkan segunung impian
meleraikan sebuah ikatan


puaskah dengan lontaran makimu
puaskah engkau dengan hinaan dan cacian
puaskah ?
jangan dicari sesuatu yang telah engkau buang
biarlah ia bersemadi di dalam kenangan
buat selama-lamanya .......
0

0 comments: